Thursday, November 6, 2014

Visi Dan Misi Ajaran Islam

BAB I
PENDAHULUAN
A.  LATAR BELAKANG
Visi dan Misi ajaran Islam tidak sama halnya dengan visi dan misi agama – agama lain yang sudah jelas-jelas bertujuan untuk agama misionarist, dalam arti kata mengajak sebanyak-banyaknya pengikut untuk agama mereka dengan iming-iming atau hadiah yang sangat menggiurkan.
Pada zaman sekarang ini, banyak masyarakat yang mengaku memeluk agama Islam namun tidak mengerti apa-apa saja “Visi dan Misi Ajaran Islam”. Jangankan berbicara soal Visi dan Misi ajaran islam di masyarakat, mungkin dari kalangan pelajar dan mahasiswa saja masih yang belum bisa membaca Kitab Suci Al-Qur’an. Padahal hal yang wajib tersebut merupakan hal yang sangat fatal.
Mengkaji tentang ajaran  islam, tidak lah cukup waktu dalam bertahun-tahun, karena semua hal tentu mengacu pada ajaran islam. Namun pada kesempatan kali ini, penyusun akan menjelaskan sedikit tentang apa itu Visi dan Misi ajaran Islam.

B.  RUMUSAN MASALAH
Adapun hal yang akan dibahas yaitu :
a.       Pengertian Visi dan Misi Ajaran Islam.
b.      Ruang Lingkup Pembahasan tentang Visi dan  Misi Ajaran Islam.
c.       Visi dan Misi Ajaran Islam Secara Komperehensif.
d.      Hubungan Ajaran Islam dengan Perdamaian Umat.

C.  TUJUAN
Dengan adanya makalah Visi dan Misi Ajaran Islam ini, penyusun berharap agar :
a.       Pembaca dapat mengerti apa pengertian dari Visi dan Misi Ajaran Islam.
b.      Pembaca dapat memahami apa-apa saja Ruang Lingkup pembahasan Visi dan Misi Ajaran Islam.
c.       Pembaca memahami Visi dan Misi Ajaran Islam Secara Komperehensif.
d.      Pembaca dapat memahami bagaimana Hubungan Ajaran Islam dengan perdamaian umat.

BAB II PEMBAHASAN
PENGERTIAN VISI DAN MISI AJARAN ISLAM
A.  Pengertian Visi dan Misi Ajaran Islam
Jika kita mendengar kata visi dan misi, mungkin yang terlintas di benak kita yaitu ucapan – ucapan yang sering dilontarkan oleh para pejabat – pejabat atau calon pejabat negara pada saat mereka ingin menarik hati  masyarakat agar memberikan suara kepada mereka.
Berikut adalah penjelasan tentang visi dan misi.
a.       Visi
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Visi diartikan sebagai suatu pandangan, wawasan dan kemampuan untuk melihat pada inti persoalan. Dalam arti lain yaitu apa yang tampak dalam daya khayal[1].
Maksudnya, seseorang mampu memikirkan atau merencanakan suatu pemikiran tentang apa yang akan dilakukan untuk jangka waktu yang panjang.
b.        Misi
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dijelaskan bahwa misi adalah suatu tugas atau tujuan yang dirasakan orang sebagai suatu kewajiban untuk melakukannya demi tujuan tertentu, misalkan agama, ideologi, patriotisme dsb[2].
Dari arti tersebut, dapat diartikan bahwa misi adalah suatu  tujuan ataupun goal yang membutuhkan proses atau langkah – langkah, waktu, dan strategi untuk mewujudkannya.
c.         Ajaran Islam
Semua hal dalam hidup ini tak lepas dari ajaran-ajaran islam. Karena segala sesuatu yang sangat kecil sekali pun Allah SWT telah mengaturnya dengan keindahan dan kemudahan. Hanya saja manusianya yang mempersulit ajaran-ajaran tersebut.
Segala sesuatu  telah diatur dan ditentukan oleh Allah SWT melalui kitab-kitab-Nya yang telah diturunkan di dunia ini. Namun pada kitab Al-Qur’an-lah seluruh ajaran-ajaran yang paling terlengkap.
Ajaran Islam bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist. Yang di dalamnya telah mengandung seluruh aspek-aspek tentang bagaimana menjalani hidup di dunia ini. Bahkan bukan hanya untuk di dunia saja, namun untuk di kehidupan yang selanjutnya juga, yaitu akhirat.
Sebagaimana yang telah diketahui bahwa ajaran Islam adalah ajaran yang paling sempurna, karena memang semuanya ada dalam Islam, mulai dari urusan buang air besar sampai urusan negara, Islam telah memberikan petunjuk di dalamnya. Allah SWT berfirman, “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam menjadi agama bagimu.” (Al-Maidah: 3)[3]

d.        Visi dan Misi Ajaran Islam
Sebagian dari kalangan non muslim mungkin berfikir negatif tentang ajaran islam. Namun, hal itu karena mereka hanya melihat dari luarnya saja. Misalkan dengan adanya bom, dan mereka melakukannya dengan mengatas namakan Islam. Sehingga berakibat negatif terhadap islam sendiri, yang seharusnya agama yang terkenal cinta damai dan penuh kasih sayang malah jadi kebalikannya.
Salah satu dari visi dan misi ajaran islam ini yaitu sama dengan diturunkanya atau diutusnya Rasulullah SAW yang bertujuan untuk menyempurnakan ahlak manusia.
Salman Al-Farisi berkata,“Telah berkata kepada kami orang-orang musyrikin, ‘Sesungguhnya Nabi kamu telah mengajarkan kepada kamu segala sesuatu sampai buang air besar!’ Jawab Salman, ‘benar!” (Hadits Shohih riwayat Muslim). Semua ini menunjukkan sempurnanya agama Islam dan luasnya petunjuk yang tercakup di dalamnya, yang tidaklah seseorang itu butuh kepada petunjuk selainnya, baik itu teori demokrasi, filsafat atau lainnya; ataupun ucapan Plato, Aristoteles atau siapa pun juga.
Nabi Muhammad SAW berdakwah untuk menyempurnakan ahlak yang mulia, membangun  manusia mulia dan bermanfaat dengan cara memberikan teladan yang baik dan menyampaikan ajaran dari Allah SWT kepada manusia[4]
 Hal ini telah dijelaskan oleh Rasulullah Muhammad SAW dalam hadistnya :
الاخلق صالح لأتم بعثت إنما
”Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang sholeh”. (HR: Bukhari dalam shahih Bukhari kitab adab, Baihaqi dalam kitab syu’bil Iman dan Hakim).
Dari hadist yang tersebut di atas saja sudah dapat kita peroleh hal yang jelas tentang visi ajaran islam. Rasulullah SAW bertujuan untuk merubah ahlak umatnya ke jalan yang lebih terarah. Hanya saja Rasulullah tidak menjelaskan secara rinci, namun beliau mempraktikan ahlak mulia tersebut kepada sahabat-sahabatnya yang kemudian sampai kepada kita. Meskipun kita tak pernah melihat secara langsung bagaimana ahlak Rasulullah tersebut, tetapi kita yakin bahwa kita harus mampu untuk meniru apa yang Rasulullah lakukan.

B.  Ruang Lingkup Visi dan Misi Ajaran Islam
Ruang lingkup visi dan misi islam mencakup berbagai aspek kehidupan. Islam mengajarkan tentang bagaimana gaya hidup sehat, bagaimana bertetangga dan sebagainya.
Berikut sebahagian dari ruang lingkup visi dan misi islam :
a.         Pendidikan
Islam mengajarkan bagaimana cara mendidik yang benar-benar dapat mendidik.
Mendidik anak misalnya, para ulama umat Islam telah menyadari pentingya pendidikan melalui keluarga.  Syaikh Abu Hamid Al Ghazali ketika membahas tentang peran kedua orangtua dalam pendidikan mengatakan: "Ketahuilah, bahwa anak kecil merupakan amanat bagi kedua orangtuanya. Hatinya yang masih suci merupakan permata alami yang bersih dari pahatan dan bentukan, dia siap diberi pahatan apapun dan condong kepada apa saja yang disodorkan kepadanya Jika dibiasakan dan diajarkan kebaikan dia akan tumbuh dalam kebaikan dan berbahagialah kedua orang tuanya di duniadari akherat, juga setiap pendidik dan gurunya. Tapi jika dibiasakan kejelekan dan dibiarkan sebagai mana binatang temak, niscaya akan menjadi jahat dan binasa. Dosanya pun ditanggung oleh penguru dan walinya. Maka hendaklah ia memelihara mendidik dan membina serta mengajarinya akhlak yang baik, menjaganya dari teman-teman jahat, tidak membiasakannya bersenang-senang dan tidak pula menjadikannya suka kemewahan, sehingga akan menghabiskan umurnya untuk mencari hal tersebut bila dewasa."[5]
Pendapat ulama tersebut tentunya sudah melalui pemikiran dan pertimbangan terhadap Al-Qur’an dan Hadist.

b.        Perdamaian
Islam berperan sangat penting untuk perdamaian di dunia. Karena hanya dengan menegakkan ajaran islamlah perdamaian akan dapat tercipta. Karena Islam merupakan agama yang “Rahmatan Lil ‘Alamiin” yaitu rahmat bagi seluruh alam.
Sejak munculnya cahaya Islam ke dunia, ia dengan tegas mengajak kepada perdamaian dan meletakkan jalan hidup yang bijak yang dapat dilalui setiap insan. Sesungguhnya Islam menjunjung tinggi “hak hidup” dan mendorong manusia untuk mencintainya, demikian juga berusaha membebaskan mereka dari ketakutan dan ancaman, sehingga ditetapkanlah jalan yang mulia agar manusia dapat berjalan menuju ke arahnya; menuju perdamaian, menuju kemerdekaan, dan menuju kebahagiaan.[6]
C.  Visi dan Misi Ajaran Islam secara Komperehensif
Secara komperehensif atau secara luas, visi dan misi ajaran islam meliputi segala sesuatu yang manusia lakukan. Ketentuan – ketentuan yang berdasarkan atas perintah maupun larangan yang Allah SWT berikan kepada hambanya melalui Rasul dan malaikat – malaikat-Nya..
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa ajaran islam merupakan susunan atau tata cara bagaimana menjalani hidup. Agar mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat.
Visi dan misi ajaran islam yang ingin mengubah dan memperbaiki ahlak manusia dan juga kehidupan untuk menjadi yang lebih baik lagi kedepan, mungkin bukanlah hal yang mudah. Karena, jika dilihat dari perkembangan zaman yang semakin maju nan mustahil untuk menghindarinya ini, manusia akan semakin mudah untuk terpedaya oleh dunia dan seisinya. Tanpa memperdulikan lagi untuk apa sebenarnya dan apa kewajiban manusia dilahirkan di muka bumi ini.
Islam telah mengajarkan kepada kita tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh untuk dilakukan, termasuk dalam kehidupan sehari – hari. Dalam ajaran islam, tidak ada larangan untuk mencari kebahagiaan di dunia, namun bukan berarti manusia bisa sesukahati untuk hanya menyibukkan diri dengan aktifitas duniawi, karena dalam konsep ajaran islam segala sesuatunya itu lebih baik seimbang.
Orang yang memiliki segala sesuatu di dunia namun tidak menghiraukan tentang bagaimana ia di akhirat kelak maka dia lah orang yang rugi, dan orang yang hanya mementingkan akhiratnya saja tetapi tidak memikirkan atau tidak membahagiakan dirinya di dunia, maka hidupnya akan kurang sempurna.
Maka Rasulullah bersabda yang artinya “bekerjalah untuk duniamu seakanengkau hidup selamanya, dan bekerjalah engkau untuk akhiratmu seakan esok hari kau tiada”. Dari hadist tersebut jelas lah, bahwa dalam ajaran islam kita harus menyeimbangkan antara bekerja untuk dunia dan untuk akhirat.
Islam telah mengajarkan bagaimana gaya hidup sehat, namun banyak orang pada zaman sekarang lebih suka mendengarkan perkataan – perkataan dari orang – orang yang bukan dari kalangan islam. Padahal jika kita mengetahui bahwa mereka yang meniru dan mengambil suatu ilmu itu berdasarkan konsep islami.
Misalkan dalam bidang kesehatan, yang mana Allah telah jelas – jelas memberikan penjelasan di dalam Al-Qur’an bahwa ada penawar atau obat – obatan alami seperti madu, buah zaitun dan sebagainya.
Namun karena kebanyakan dari kita malas untuk membaca Al-Qur’an dan lebih suka mendengarkan perkataan yang sebenarnya telah lebih dulu Allah SWT menjelaskannya di dalam Al-Qur’an dan Rasulullah SAW melalui hadist – hadistnya.
Dalam persoalan makan pun Rasulullah SAW telah bersabda yang artinya
D.  Hubungan Ajaran Islam dengan Perdamaian Umat
Ajaran islam sangat erat kaitannya dengan perdamaian. Karena islam tidak pernah memberikan paksaan atau pun membuat kerusakan. Segala masalah dapat diselesaikan jika dengan menggunakan ajaran – ajaran islam.
Dengan menjalankan syari’at islam di dunia, tentu dapat menumbuhkan rasa damai dan kasih sayang antar sesama umat manusia. Ajaran islam sesuai dengan hakekatnya yaitu “Rahmatan Lil ‘Alamiin”, yaitu rahmat bagi seluruh  alam.

BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Ajaran islam bukanlah ajaran yang memiliki tujuan untuk memprovokasi ataupun membuat perpecahan di dunia. Namun sebaliknya, islam merupakan ajaran yang mampu membuat hidup selaras dan mampu menciptakan bagi seluruh penjuru dunia.
Perpecahan yang timbul bukan lah disebabkan oleh adanya perbedaan agama, namun karena adanya tangan – tangan dari orang ingin mendapatkan kekuasaan. Sehingga tidak memperdulikan lagi dengan car yang halal atau haram, karena semua jalan telah di anggap halal olehnya.
Sebagai seorang agen islam, sudah seharusnya kita menjadi penerus dari tangan – tangan penegak islam. Yaitu melanjutkan penegakan ajaran islam kepada dunia dengan penuh rasa damai. Agar tercipta kedamaian dan ketentraman dunia yang menjadi impian bagi seluruh umat manusia dan merupakan visi ajaran islam.
B.  Saran
Perdamaian tidak akan timbul jika banyak orang yang sibuk mempermasalahkan soal perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Ajaran islam tidaklah berlaku jika manusianya tidak mengamalkan apa yang harus menjadi kewajibannya.
Visi dan misi ajaran islam bukanlah hal yang mudah untuk di wujudkan. Tetaplah berpegang teguh pada ajaran dan hukum – hukum islam, yang mampu menjadikan islam bukan hanya sekedar sebagai simbol untuk membedakan antara islam dan non islam, namun menjadikan islam sebagai suatu pedoman untuk kehidupan yang lebih baik pada masa yang akan datang, dunia dan akhirat.


DAFTAR PUSTAKA
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Jakarta. 2008. Kamus Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa.

Dwi Pristiwanto Islam dan Perdamaian di akses dari http://khotbahjumat.com/islam-dan-perdamaian/#
Nasikin Muhammad, Hanif Nurcholas Marjuki. 2011. Ayo Belajar Agama Islam untuk smp kelas VII. Jakarta:  Erlangga.
Syaikh Yusuf  Muhammad Al-Hasan,. Pendidikan Anak Dalam Islam.  Ebook (Abu Salma Al-Atsari.
Abu Hudzaifah Yusuf  bin Munasir 3 Pokok Ajaran Islam”, diakses dari http://muslim.or.id/aqidah/3-pokok-ajaran-islam.html




[1] Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Jakarta, Kamus Bahasa, Pusat Bahasa, Jakarta, 2008, hlm. 1465
[2] Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Jakarta, Kamus Bahasa, Pusat Bahasa, Jakarta, 2008, hlm. 961
[3] Abu Hudzaifah Yusuf  bin Munasir 3 Pokok Ajaran Islam”, diakses dari http://muslim.or.id/aqidah/3-pokok-ajaran-islam.html, pada tanggal 26 0ktober 2014 pukul 15:53
[4] Muhammad Nasikin dan Hanif Nurcholas Marjuki, Ayo Belajar Agama Islam untuk smp kelas VII, Erlangga, Jakarta, 2011, hlm. 178-179.
[5] Syaikh Yusuf  Muhammad Al-Hasan, Pendidikan Anak Dalam Islam, Ebook (Abu Salma Al-Atsari), hlm. 7-8.
[6] Dwi Pristiwanto “Islam dan Perdamaian” di akses dari http://khotbahjumat.com/islam-dan-perdamaian/# pada tanggal 20 oktober 2014, pukul 16:09

2 comments:

  1. ijin sedot gan , hehehe, buat makalah ni

    ReplyDelete
  2. penulisannya masih terlalu berjarak, kalau bisa di rapiin lagi gan hehehehe

    ReplyDelete